undefined
undefined
Konjungtivitis
(mata merah) adalah suatu peradangan atau infeksi membran transparan
(konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan bagian dari bola mata. Peradangan
menyebabkan pembuluh darah kecil di konjungtiva menjadi lebih menonjol, sehingga
menyebabkan bagian putih pada mata terlihat kemerahan. Penyakit ini mudah
menular dan bisa berlangsung hingga berbulan-bulan ini disebabkan beberapa
faktor, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi (debu, serbuk, bulu, angin,
atau asap), penggunaan lensa kontak yang kurang bersih, dan pemakaian lensa
kontak jangka panjang.
Semua orang dapat
terkena konjungtivitis, laki-laki, perempuan, anak-anak, orang tua dan bayi
juga dapat menderita penyakit serupa. Hanya saja penyebabnya karena jalan lahir
tidaklah steril dari kuman tertentu yang mungkin bisa menimbulkan infeksi.
Penyakit
Konjungtivitis bisa mudah menular kepada orang yang sehat, terutama yang
disebabkan oleh mikroorganisme, penularan bisa melalui udara atau kontak.
Gejala Konjungitivitis
Penderita Konjungitivitis biasanya akan merasakan matanya seperti kotor
dan ada benda yang sangat mengganjal, mata menjadi merah, bengkak dan akan
terasa gatal, panas dan nyeri serta berair dan selalu mengeluarkan air mata
yang banyak. Gejala tersebut menyebabkan penderita akan selalu ingin memegang
dan mengucek matanya, dan ini akan semakin memperparah iritasi pada mata. Tanda-tanda
kunjungtivitis yang mudah terlihat adalah:
1. Mata
terlihat merah dan membengkak.
2. Air
mata keluar banyak.
3. Kelopak
mata atas yang bengkak dan seperti menutupi mata.
4. Terjadi
pembengkakan kelenjat darah di konjungtiva.
5. Akan
timbul belek
·
Pengobatan konjungtivitis
1. Pengobatan
untuk konjungtivitis karena bakteri
a. Tetes
mata antibakteri
Jika konjungtivitis akibat dari infeksi bakteri, dokter mungkin
meresepkan obat tetes mata antibiotik, dan infeksi dapat sembuh dalam beberapa
hari.
b. Salep
mata antibiotic
Salep mata antibiotik kadang-kadang diresepkan untuk mengobati
konjungtivitis pada anak-anak. Salep sering lebih mudah diberikan pada bayi
daripada obat tetes mata, meskipun salep dapat mengaburkan penglihatan selama
20 menit setelah aplikasi.
2. Pengobatan
untuk konjungtivitis karena virus
Tidak
ada pengobatan untuk sebagian besar kasus konjungtivitis virus. Sebaliknya,
konjungtivitis karena virus dapat sembuh dengan sendirinya selama 2-3 minggu.
Konjungtivitis virus sering dimulai pada satu mata dan kemudian menginfeksi
mata yang lain dalam beberapa hari.
Obat antivirus mungkin menjadi pilihan, jika dokter menentukan bahwa konjungtivitis virus disebabkan oleh virus herpes simpleks.
Obat antivirus mungkin menjadi pilihan, jika dokter menentukan bahwa konjungtivitis virus disebabkan oleh virus herpes simpleks.
3. Pengobatan
untuk konjungtivitis karena alergi
Jika
yang mengiritasi mata adalah konjungtivitis alergi, dokter mungkin meresepkan
salah satu dari berbagai jenis obat tetes mata untuk alergi. Ini mungkin
termasuk antihistamin, dekongestan, mast cell stabilizers, steroid dan tetes
anti-inflamasi. Bila memungkinkan, mengurangi keparahan gejala konjungtivitis
karena alergi juga dapat dilakukan dengan menghindari penyebab alergi.
Cara perawatan pasien yang terkena konjungtivitis
1. Buang
tissue setelah membersihkan kotoran mata
2. Selalu
membersihkan tangan sebelum dan sesudah mengoles obat ke mata.
3. Jangan
menyentuh mata yang sehat dengan tangan yang habis dipakai memegang mata yang
sakit.
4. Jangan
menggunakan handuk atau lainnya bersama dengan orang yang belum terkena
penyakit
5. Apabila
perlu gunakan lensa mata sesuai dengan petunjuk dokter.
Posting Komentar